RooCo - "Saya berharap tidak lama lagi Semen Padang mempunyai stadion sendiri yang lebih besar dan modern," kata CEO Klub Semen Padang Erizal Anwar dikutip dari situs resmi Ligaprima, Rabu.
Selama ini tim kebanggaan masyarakat Kota Padang dan sekitarnya ini bermain di Stadion H Agus Salim yang menjadi home base tim ini. Namun keberadaan stadion ini dipandang kurang layak dan tidak representatif lagi. Sedangkan lahan tersebut berada di sekitar by pass Kota Padang.
Selama ini, di stadion tersebut memang rumputnya kurang tertata rapi. Selain itu, hujan sedikit saja sudah becek.
Bahkan dalam pertandingan Semen Padang melawan Persibo pada 27 November 2011 lalu, babak kedua sempat ditunda keesokan harinya akibat lapangan tergenang air hujan, katanya.
Menurut Erizal, saat ini manajemen tengah mengumpulkan dana untuk membeli lahan yang akan dijadikan stadion.
Erizal menginginkan tiga tahun lagi lahan tersebut bisa terbeli dari dana yang dihimpun pihaknya.
"Nanti kita juga kerja sama dengan sponsor lainnya, selain PT Semen Padang yang menjadi sponsor utama kami," ujarnya. Yang saat ini dibutuhkan adalah lahan untuk lokasi stadion. Pasalnya, saat ini sudah banyak pihak yang menawarkan lahan untuk pembangunan stadion.
Disinggung mengapa tidak menerapkan pola build, operation, and transfer (BOT) dengan pengelola Stadion H Agus Salim, Erizal mengungkapkan bahwa stadion tersebut sebenarnya kurang representatif.
"Untuk dikembangkan sudah tidak bisa lagi. Kalau diperluas, paling hanya ke pinggir-pinggirnya saja. Paling tambah seribu dua ribu penonton saja. Padahal, animo masyarakat cukup tinggi, sekitar 20.000 orang. Sekarang ini rata-rata seperti itu," katanya.
Sedangkan stadion baru nanti bisa berkapasitas 30-40 ribu penonton karena mereka tak hanya datang dari Padang saja. Ada yang datang dari Solok, Padang Panjang, Padang Pariaman, maupun Bukittinggi.
Selama ini, di stadion tersebut memang rumputnya kurang tertata rapi. Selain itu, hujan sedikit saja sudah becek.
Bahkan dalam pertandingan Semen Padang melawan Persibo pada 27 November 2011 lalu, babak kedua sempat ditunda keesokan harinya akibat lapangan tergenang air hujan, katanya.
Menurut Erizal, saat ini manajemen tengah mengumpulkan dana untuk membeli lahan yang akan dijadikan stadion.
Erizal menginginkan tiga tahun lagi lahan tersebut bisa terbeli dari dana yang dihimpun pihaknya.
"Nanti kita juga kerja sama dengan sponsor lainnya, selain PT Semen Padang yang menjadi sponsor utama kami," ujarnya. Yang saat ini dibutuhkan adalah lahan untuk lokasi stadion. Pasalnya, saat ini sudah banyak pihak yang menawarkan lahan untuk pembangunan stadion.
Disinggung mengapa tidak menerapkan pola build, operation, and transfer (BOT) dengan pengelola Stadion H Agus Salim, Erizal mengungkapkan bahwa stadion tersebut sebenarnya kurang representatif.
"Untuk dikembangkan sudah tidak bisa lagi. Kalau diperluas, paling hanya ke pinggir-pinggirnya saja. Paling tambah seribu dua ribu penonton saja. Padahal, animo masyarakat cukup tinggi, sekitar 20.000 orang. Sekarang ini rata-rata seperti itu," katanya.
Sedangkan stadion baru nanti bisa berkapasitas 30-40 ribu penonton karena mereka tak hanya datang dari Padang saja. Ada yang datang dari Solok, Padang Panjang, Padang Pariaman, maupun Bukittinggi.
Sumber: inilah.com
0 comments:
Post a Comment