Berita :
Terima kasih telah berkunjung, silahkan berkunjung kembali jika ada kesempatan

Perang antara Twitter dan Google

Sunday 15 January 2012




Fitur terbaru yang dinamakan Search plus Your World, akan secara otomatis mendorong hasil pencarian dari Google+ ke peringkat atas daftar hasil pencarian. 

Pengacara Twitter Alex Macgillivray mengatakan "ini adalah hari yang buruk untuk internet" dalam tweet yang ditulisnya untuk mengomentari kabar tersebut.
Google bertekad mendongkrak performa jejaring sosial mereka di tengah persaingan dengan Facebook.
Perubahan-perubahan terbaru Google antara lain, personal results atau hasil pribadi, yang memungkinkan pengguna menemukan informasi seperti foto-foto dari Google+, baik dari akun mereka sendiri atau akun teman-teman mereka, yang hanya bisa dilihat di halaman pencarian pribadi si pengguna.
Profile search atau pencarian profil, yang memungkinkan pengguna untuk menemukan orang-orang dekat mereka atau orang-orang yang mungkin menarik bagi mereka.
People and pages atau orang dan halaman, yang membantu pengguna menemukan profil individu di Google+ terkait topik-topik spesifik.
"Fitur ini sangat luar biasa karena seperti menemukan satu jarum di tumpukan milyaran jerami berupa halaman web, foto, video, berita dan masih banyak lagi," tulis Amit Singhai, seorang eksekutif Google di blog resmi perusahaan tersebut.





Protes Twitter

Alex Macgillivray menulis tweet sebagai reaksi atas perubahan Google, "Hari yang buruk bagi internet. Saya bisa membayangkan perselisihan yang terjadi di @Google dengan harus mengubah pencarian menjadi seperti ini."
Twitter kemudian menjelaskan pendapat mereka dalam sebuat pernyataan resmi.
"Selama bertahun-tahun, orang mengandalkan Google untuk memberikan hasil pencarian yang paling relevan kapan saja mereka ingin menemukan sesuatu di internet.
"Kami prihatin bahwa sebagai akibat perubahan Google, mencari informasi akan menjadi jauh lebih sulit bagi semua orang. Kami berpendapat hal itu buruk bagi semua orang, termasuk penerbit, organisasi berita dan pengguna Twitter."

Namun Google membalas kritik tersebut.
"Kami terkejut dengan komentar Twitter mengenai Search plus Your World, karena mereka memilih untuk tidak memperbaharui perjanjian dengan kami musim panas lalu dan sejak itu kami melihat adanya instruksi rel=nofollow," kata Google dalam pernyataan resmi.
Istilah itu merujuk pada hambatan teknis yang menyulitkan Google untuk memasukkan informasi Twitter ke dalam ranking pencarian, kata seorang juru bicara Google.
Analis John Battele mengatakan di blog nya bahwa pencarian sosial tidak akan banyak berarti hingga Facebook dan Google bekerja sama dan memberikan keinginan konsumen, yaitu data Facebook yang terintegrasi dengan pencarian Google.





Share this Article on :

0 comments:

Post a Comment

 

© Copyright RooCo 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.